Pernikahan Sausan dan Taufan November 12, 2014
Posted by Afra Afifah in Lembar Kehidupan.Tags: pernikahan
trackback
Tepat sebulan yang lalu, 12 Oktober 2014, adikku Sausan Shalihah menikah dengan seorang laki-laki yang bernama Taufan Ali Nuryanto (Auf). Akad dan resepsi pernikahan berlangsung di Masjid Puri Cinere. Perkenalan Sausan dan Auf melalui proses ta’aruf. Awalnya, teman saya yang berdomisili di Jogja menawarkan Auf ke saya untuk adik saya. Tapi adikku masih kuliah, memangnya ikhwannya mau ? begitu jawaban saya. Adik saya tidak boleh berhenti kuliah karena nikah. Itu memang sudah menjadi persyaratan dari Papa. Seperti saya dan Dida juga dulu begitu. Iya ikhwannya gak masalah, begitu jawaban teman saya.
Slideshow ini membutuhkan JavaScript.
“Ikhwannya juga suka dan pandai berbahasa Jepang, sama kan kayak Sausan?” Eh, iya sih, jarang-jarang ada ikhwan yang suka dan pandai berbahasa Jepang, tapi itu kan bukan syarat utama. Hehe. Syarat utama tentu laki-laki yang berakhlaq baik juga shalih, sehingga diharapkan ia dapat membimbing adik saya dengan baik, insyaallah.
Singkat cerita saya jadi mak comblang untuk adik saya (lagi). Saya Kepoin FB-nya Auf. Ketika membacanya pertama kali. Lhoh ini kok mirip banget sama Sausan ya? Udah namanya mirip. Taufan-Sausan. Bahasa Inggrisnya juga lumayan, dan Sausan emang yang bahasa inggrisnya paling lumayan diantara kami kakak-beradik (menurut saya). Bukan itu saja, tapi dengan “membaca” FB-nya secara keseluruhan dan diambil kesimpulan secara umum, memang “terbaca” banyak sifat yang mirip dengan adik saya. Aha, ya, mereka memang sama-sama Introvert. Hehe. Ketika saya menyuruh keduanya mengikuti Test Psikologi via Internet pun hasil keduanya sama: Pemikir Analitis 😀 Ada satu hal yang cukup membuat Sausan bertanya-tanya, yaitu soal tinggi badan sang calon. Maklum, Auf tinggal jauh di seberang pulau, Balikpapan. Karena Sausan juga anak perempuan yang paling tinggi diantara kami berempat. Jelas tingginya diatas 165cm, karena tinggi saya segitu 😀 . Tentunya wajar bila perempuan ingin pasangannya lebih tinggi atau minimal sama dari dirinya. Sama seperti saya juga dulu bertanya-tanya soal tinggi badannya Aa. Hehe.
Hingga pada akhirnya, Auf datang jauh-jauh dari Balikpapan untuk melakukan proses nazhar dengan Sausan. Kami sepakat untuk bertemu di Restoran Mang Engking UI. Karena Auf tidak begitu suka dengan keramaian. Jadi, sepertinya mang Engking cukup nyaman untuk kami semua. Sausan ditemani saya, suami saya beserta Khalid Khansa. Alhamdulillah. Tidak lama berselang, Auf langsung datang ke rumah menemui Papa. Yaudah, begitu aja. Langsung aja. Iya. Ternyata keduanya setuju untuk terus melanjutkan proses. Ehm. Saya yang kaget. Lho ini gak mikir-mikir lagi apa san? udah langsung oke gitu abis liat barusan? 😀 dan jawabannya iya. Wow. Yasud 😀 alhamdulillah.
Tidak lama dari proses nazhar, papa mama dan Sausan berangkat ke Balikpapan untuk bertemu dengan Auf dan keluarga. Alhamdulillah berjalan lancar juga, dan dapat oleh-oleh kepiting kalimantan (Lhoo). Iya, maklum, jarang-jarang makan kepiting. hihihi. Pada pertemuan itu, dibicarakan lagi tanggal menikah. Dan ternyata sebulan setelah hari tersebut. What? cepet amat? yakin nih? iya, yakin. Auf-nya juga mau cepat kak, jawab Sausan. Iya sih. Oke lah kalau begitu. Jadi, selama sebulan persiapan pernikahan Sausan kami juga cukup sibuk. Mulai dari memilih tempat, catering, baju pengantin, dll.
Mama memutuskan untuk tidak memakai WO untuk kali ini, tidak seperti pernikahan Dida. Saya tegaskan kalau tidak pakai WO, kita siap untuk cape. Banyak survei sana-sini. Namun alhamdulillah dimudahkan Allah. Meski memakan waktu dan tenaga juga pastinya. Tapi hikmahnya, jadi banyak tau range harga tempat akad dan resepsi di beberapa Masjid. Tau catering yang Oke. Tau tempat beli baju yang oke di Tanah Abang hehe. Alhamdulillah, akad dan resepsi berjalan dengan lancar.
Semoga pernikahan Sausan dan Auf menjadi sakinah, mawaddah wa rohmah. Diberikan banyak kesabaran dalam menghadapai ujian kehidupan. Serta dikaruniakan anak-anak yang shalih dan shalihah sebagai penyejuk mata kedua orangtuanya. Aamiin.
~*Afra Afifah*
[12 November 2014]
kak info baju yg oke di tanah abangnya dong 😉
wah masih aktif ya blognya.. 🙂
Ass mba, saya boleh mnt foto wedding nya pas di masjid puri cinere ? Mau lihat dekor dan suasana aulanya, karna saya berminat adain resepsi disana, kalau boleh tlg krm via email ke dylfaradilah@gmail.com ya, terima kasih 🙂