Muslim Wedding Organizer Maret 28, 2013
Posted by Afra Afifah in Afra Punya Opini, Lembar Kehidupan.Tags: Bisnis, pernikahan, wedding organizer
trackback
Persiapan pernikahan Farsa dan Dida kurang lebih H- sebulan. Bukan dari jarak lamaran ke pernikahan sebulan , bukan. Melainkan karena kesibukkan mama dan Dida, jadinya baru bisa diurus H- sebulan. Sudah dari jauh hari saya sarankan untuk nyicil dalam mempersiapkannya, tapi ya mau gimana, Dida sibuk PKL di PP Darul Quran di Cikarang, sedang mama sibuk dengan urusan sekolah. Kalau saya? tentu saja ga bisa gerak sendiri karena pastinya perlu diskusi dulu sama dida dan mama.
Akhirnya setelah perbincangan dengan dida dan mama. Kami memutuskan untuk memakai Wedding Organizer (WO) dalam pernikahan Dida. Karena tidak mungkin juga kalau ngurus sendiri semua seperti waktu pernikahan saya. Sebab waktu sudah H- sebulan, dan semuanya masih sibuk dengan urusan masing-masing.
Alhamdulillah, WO nya ngertiin banget..semua tergantung permintaan customer, dan tentunya budget customer. Dari tim WO sendiri, mereka banyak memberikan masukan kepada kita.
Bersadarkan pengalaman waktu nikahan saya dulu, dan tidak pakai WO. Sebenarnya biayanya hampir sama dengan pakai WO. Kenapa hampir sama? Ya karena kami dulu mempersiapkannya dalam waktu singkat. Jarak lamaran-pernikahan hanya sebulan. Mesti mikirin sendiri semua tentang pernikahan, berikut “perintilan2nya”. Gimana bajunya, makanannya, dll. Kebayangkan ribetnya? Makanya kenapa kami putuskan untuk pakai WO saja. Kecuali, teman-teman yang mau nikah dan tidak mau pakai WO, sudah tau percis, perkiraan biaya yang akan di keluarkan, serta mempunyai banyak link untuk menekan biaya. Kalau tidak? Bisa jadi yang tidak pakai WO bisa lebih mahal dibanding pakai WO lho 🙂
Ketika memutuskan memakai WO. Saya langsung menulis daftar pertanyaan untuk ditanyakan dan didiskusikan dengan tim WO. Buatlah daftar pertanyaan ini secara terperinci, karena justru “perintilan-perintilan” pernikahan itu yang cukup merepotkan mengurusnya. Contoh dari daftar pertanyaan yang saya tulis adalah:
- Jilbab yang digunakan pengantin wanita, kami ingin yang panjang, menutup dada, pun dibagian belakang panjang, apakah bisa? (*saat itu adik saya mencontohkan ingin jilbab model wanita melayu)
- Pengantin wanita tidak menggunakan sanggul, apakah bisa?
- Pernikahan ingin di hijab, apakah bisa dan seperti apa model hijabnya?
- Baju ingin bertemakan broken white dan abu-abu
- Baju adik-kk pengantin ingin gamis, tidak kebaya
- Pilihan makanan seperti apa?
- Pelaminan bisa milih seperti apa?
- Dll
Intinya, baiknya jauh-jauh hari jalin komunikasi yang baik dengan WO, dan ingatkan tim WO keinginan kita seperti apa. Alhamdulillah pernikahan adik saya berlangsung lancar meski subuhnya sempat turun hujan. Saya sendiri datang bersama suami, anak-anak beserta mertua dan adik-adik ipar yang datang dari garut H-1 pernikahan Farsa dan Dida.
Slideshow ini membutuhkan JavaScript.
Bila teman-teman ada yang ingin menikah dan ingin menggunakan WO yang kami gunakan. Bisa hubungi saya ya ^^ via twitter @afraafifah atau Facebook http://www.facebook.com/afra.afifah , karena sekarang Ibu saya tergabung dalam marketing WO tsb. Hehe
Salam sukses!
Afra Afifah
[Tanah Baru Depok]
Kapan aku nikah, ya ._.
Assalamu’alaikum,
Buk blog-nya bagus. Mau nanya nih, gimana cara bikin slide yang di atas itu?
weeding islami, sebuah cita2