Menyapih Khansa dengan Hypnoparenting Januari 30, 2013
Posted by Afra Afifah in Lembar Kehidupan.Tags: Khansa Kazhima
trackback
14 Januari 2013. Putriku Khansa Kazhima tepat berumur 2 tahun. Alhamdulillah. Pada tanggal itu juga, saya mulai menyapih Khansa. Meski prosesnya, sudah saya lakukan sebulan sebelumnya? Kok bisa? 🙂 tentu bisa, karena saya mencoba untuk menyapih dengan cinta, bahasa kerennya, weaning with love (WWL)
Slideshow ini membutuhkan JavaScript.
Sebelum Khansa tepat berumur 2 tahun, sebenarnya saya sudah sejak lama baca-baca tulisan tentang weaning with love. Mungkin, kalau orang “dulu” , menyapih anak secara “tradisional” dengan cara memberikan sesuatu di PD sang ibu, bisa berupa bubuk kopi yang dicampur dengan sedikit air, atau diberi lipstick merah, sehingga anak enggan menyusu. Tapi, saya tidak menggunakan cara tersebut. Meski sempat terpikir, kalau wwl –nya gagal, terpaksa saya menggunakan cara “tradisional” tsb. Namun saya terus berusaha agar Khansa bisa disapih dengan cinta ^^
Walaupun sudah beberapa kali membaca artikel mengenai wwl, tapi bagi saya yang paling “mengena” adalah ketika saya membaca tulisan dari blog ka cizkah ini disitu tertulis mengenai hypnoparenting. Bagi saya, hypnoparenting sudah tidak asing lagi, sejak khansa belum lahir, saya sudah beberapa kali mempraktekkannya pada Khalid. Kejadian yang paling saya ingat adalah ketika saya beserta suami dan Khalid, ingin mudik pertama kali ke Garut dengan menggunakan Bus. Waktu itu kami pergi malam hari. Sebelum berangkat, saat masih di rumah, saya bisikkan di telinga Khalid:
“Khalid..kita mau mudik ke rumah kakek, Khalid bantu ayah bunda untuk tidak rewel di jalan ya? Gampang banget ko bantuinnya, Khalid tidur aja selama perjalanan. Itu udah sangat membantu ayah bunda, sayang. Kalau sudah sampai, baru Khalid boleh bangun ^^.”
Saya bilang seperti itu, karena di umur Khalid waktu itu, dia hampir selalu bangun malam dan menangis-nangis meraung minta susu. Dan, saya tidak menyangka cara itu berhasil. Khalid tidur sepanjang perjalanan dan bangun, ketika sudah sampai Garut! Masyaallah!
Karena sudah pernah mempraktekkan beberapa kali pula, saya cukup yakin bisa berhasil untuk menyapih Khansa dengan Hypnoparenting tsb. Sebulan sebelumnya, di bulan Desember. Ketika mau menyusu, saya selalu bilang ke Khansa:
“chacha (nama panggilan Khansa) ..nanti kalau udah umur 2tahun..chacha nda boleh mimibun lagi ya? Soalnya chacha kan sudah besar.. kalau sudah besar gak mimibun lagi.. aa Khalid sudah besar..dia hebat udah ga mimibun lagi. Tapii.. karena sekarang ocha belum 2th..ocha masih boleh mimibun hehe”
dan Khansa pun slalu mendengarkan meski ujung-ujungnya tetap merengek minta menyusu. Namun karena belum 2th, saya tetap memberikannya sambil terus mengucapkan hal-hal tsb, setiap dia mau menyusu.
Hari H pun tiba, saya bilang: “Alhamdulillah ade Khonsa udah umur 2tahun..sudah besar..pintar..udah gak mimibun lagi ya?”^^ dia mendengarkan sambil merengek sedikit..awalnya, sempat meronta-ronta. Tetap ingin menyusu. Kemudian saya katakan bahwa “ Khansa sudah besar..Khansa udah gak mimibun lagi.. Khansa insyaallah pasti bisaa!! Khansa kuatt!!”
Ketika ia ingin tidur dan minta susu itu, saya bilang : “sini bunda peluk ocha” tapi dia tidak mau dan tetep rewel..akhirnya saya elus-elus badannya..kakinya..alhamdulillah dia bisa tidur tanpa menyusu. Proses ini hanya berlangsung sekitar 2-3 hari saja.
Selanjutnya dia benar-benar tidak meminta lagi, dan langsung tidur..sekarang stiap mau tidur..dia selalu minta dipeluk..dielus-elus..dicium dan menjadikan lengan bundanya sebagai guling..
Dalam proses ini, benar saya rasakan, tidak hanya anak yang sedih tidak menyusu lagi. Sang Bunda juga harus siap mental dan kuat mental untuk tegas terhadap diri sendiri bila ingin proses ini sukses. Saya merasakan sedih sekali ketika dia pertama kali disapih. Ketika dia minta susu dan saya tidak memberikannya. Dan masyaallah..waktu cepat berlalu.. amanah sebagai ibu untuk menyusui anak selama 2 tahun sudah saya jalankan..rasanya itu tidak bisa terucapkan dengan kata-kata. Sedih, karena anak-anak cepat besar sekaligus senang. Smua campur aduk. Masyaallah..
Alhamdulillah ..proses penyapihan Khansa berhasil dengan sukses! ^^
~*Afra Afifah*~
[Tugu Tanah Baru Town House, penghujung Januari 2013]
Wah masyaAllaah, indahnya jadi ibu 🙂
iyah.bener bangett..gak hanya anakny yg sedih..tapi emakny lebih2 lagi.huhuuh..bahkan waktu sadar dia udh ngerti sama apa yg harus dia lakukan emaknya yg mewek jdnya..ngeliat sabarr benerr anaknyaa..bisa menahan keinginan utk gak nyusu sm mamanya…btw, aku dulu pake paduan dua2nya fra…cara tradisional dan hypnoparenting…
Ardhia
wah lucu banget anaknya 😀 semoga Khansa Kazhima jadi anak yang sholeh ya.
Parfum Pria