Membebaskan Hujan Juni 18, 2011
Posted by Afra Afifah in Sang Pujangga.Tags: Sapardi Djoko Damono
trackback
ada yang ingin menjaring hujan
dengan pepatah-petitih tua
yang tak lekang meski basah-
hujan buru-buru menghapusnya
ada yang ingin mengurung hujan
dalam sebuah alinea panjang
yang tak kacau meski kuyup
hujan malah sibuk menyuntingnya
ada yang ingin membebaskan hujan
dengan telapak tangan
yang jari-jarinya bergerak gemas-
hujan pun tersirap: air mata
~*Sapardi Djoko Damono*~
he..he..he..
assalamu’alaikum ijin nyimpan gambarnya ya………
mba….ijin kopas puisinya…heee…saya suka ^^
[…] Copas lagi euy…dari tetangga sebelah..dari rumahnya mba Afra Afifah […]
Assalamualaikum..waahh…mbak..salam kenal…
q juga pecinta hujan…krn darinya aku belajar bnyak hal…
ayo mbakk..main ke blog akuuu…aku butuh jejak dan komenmu…
Q mau jadi sahabat mb afra dlm dunia blogging…
oiya mb..q mau jd follower mb afra..tp ga bisa..blogku di blogspot mb..cb tengok ya…^^
puisinya terasa syahdu, inspirasi hujan itu ternyata tiada habisnya…
pencinta hujan… 🙂
Salahsatu karya Sapardi Djoko Damono yang saya suka, Aku Ingin 🙂
Assalamu’alaikum…
selama ini hanya sebagai pembaca diary hujan ini,,,
kali ini memberanikan diri untuk meninggalkan jejak di sini,,, mudah2an berkenan,, 😀
saya suka sekali puisi2nya bu, karena saya juga suka dengan suasana hujan.. 😀
hati terasa damai bila turun hujan….