S.Sos

karena belum diwisuda gbr diambil dr google 😛

Alhamdulillahirabbail’aalamiin… akhirnya bisa posting tulisan lagi di blog tercinta… 🙂 apa kabar teman-teman? sudah lama tidak nge-blog, dengan berbagai alasan, sibuk skripsilah, ngurus anak dan suamilah inilah itulah 😛 huff…tapi sungguh saya cinta menulis…

Alhamdulillah saat ini saya sudah lulus dari Departemen Ilmu Komunikasi UI program studi Komunikasi Media, dengan IPK di atas 3 peningkatan IP ini saya rasakan sangat signifikan setelah saya menikah…alhamdulillah…

ssttt tau tidak, dulu, sebelum menikah, yaAllah..gimana ya cara menjabarkannya? hehe… pokoknya dulu sebelum nikah, saya males banget kuliah, saat UTS atau UAS pun saya belajar dengan SKS (Sistem Kebut “Semenit”) bukan “semalam” lagih 😛 saya belajar dan menghafal benar-benar beberapa menit sebelum ujian di mulai..astagfirullah sungguh ini ga boleee ditiruu yaa 😥 saya juga di awal2 ga ngerti sistem 3 sks 6 sks itu apa, maksudnya apa? dan parahnya, saya ga mau nanya 😛 *lagi2 jangan ditiru ya khukhukhu… 😥 dan di ui, batas kehadiran untuk mengikuti UTS dan UAS adalah minimal 75%, biasanya 3x maksimal untuk tidak hadir dalam kelas. Dan u know what? dulu, saya akan gunakan “kesempatan” itu dengan “sebaik-baiknya” hahah kacau huhuhu >_< bahkan ga kuliah dan dirumah hanya tidur-tiduran saja, baca buku, males lah, telat lah… nah, dulu klo sudah telat lbih dari 15 menit saja, saya biasanya memutuskan untuk ga kuliah (dari pada malu datang ke kelas telat banget, pikir saya waktu itu), belajar ga semangat, ga fokus dannn lain-lain.. saya lebih senang nyari uang dengan ngajar privat kemana-mana daripada kuliah…hehe Alhasil, IPK pun ga pernah nyampe 3, cuma skitar 2,8 n 2,9 ahikss… >_< semoga Allah mengampuni dosa-dosa saya… 😥

Tappiii, subhanallah walhamdulillah…setelah menikah, IP saya ga pernah di bawah 3,5 masyaAllah >_< saya benar-benar berubah dan memanfaatkan waktu dengan baik…alhamdulillah… dulu saya yang biasa ngabisin jatah absen, setelah menikah, absen sekali satu kali pun karena sakit misalnya, rasanya saaayaangg banget 😦 dulu juga, saat tau sudah telat, saya akan memutuskan langsung untuk tidak hadir, setelah menikah, mau telat kayak apa saya akan coba masuk dulu, hasilnya?mau di absen atau tidak, itu terserah dosen, yang penting saya sudah masuk kuliah, dan biasanya dosen-dosen saya berbaik hati untuk tetap mengizinkan saya tanda tangan absen kehadiran ^ ^, belajar sebelum UTS dan UAS pun saya lakukan jauh-jauh hari untuk menghapal teori-teori dan bahan-bahan ujian yang diberikan, saya seperti terlahir kembali (yang ini lebayy ) pokoknya jelas sekali perubahan terhadap kuliah ktika telah menikah, hal itu tak lepas dari kuasa Allah dan bantuan ornag-orang terdekat saya, terutama suami saya yang sangat banyak membantu dan memberi dukungan ketika saya sedang down dan stress-stressnya dengan banyaknya tugas-tugas dan bahan-bahan yang mesti di pelajari…kalau kata salah seorang teman saya di kampus:”wah..berkah pernikahan tuh fra..” alhamdulillah ^ ^

Masa-masa terberat saya hadapi adalah ketika anak pertama saya lahir, Khalid Khairy. Seminggu setelah melahirkan, saya langsung kuliah lagi, karena saat itu perkiraan saya yang UTS  saya pikir 3 minggu lagi setelah melahirkan, ternyata tinggal 2 minggu lagi. Saya sempat kaget dan bingung harus bagaimana. Karena sungguh, perubahan setelah menjadi Ibu itu sangat luar biasa. Akhirnya setelah berdiskusi dengan suami dan orang tua, saya putuskan untuk ke kampus dengan menggunakan bus 🙂 karena jahitan pasca melahirkan belum sembuh benar, jadi saya belum berani untuk mengendarai motor yang biasa saya lakukan sebelumnya dengan menempuh jarak senayan-depok depok-senayan hehe teman-teman pun kaget melihat saya yang sudah kuliah lagi -.-

Keluarga saya termasuk, nenek, orangtua, mertua,om tante dan suami sangat tidak menyarankan saya untuk cuti, karena khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan : “berhenti kuliah karena keasyikan ngurus anak” atau “malas kuliah setelah sibuk ngurus rumah tangga”. Keluarga sangat mendukung saya lulus tepat waktu, apalagi suami. Mengapa? karena lulus kuliah S1 adalah persyaratan dari ayah saya kepada suami saya jika ia ingin menikahi saya. Saya tidak boleh putus kuliah S1, tentunya ayah saya punya banyak pertimbangan mengenai hal tsb, dan suami pun menyanggupi. Kalau soal melanjutkan S2 dst, itu sudah hak suami saya untuk membolehkan atau melarang saya 🙂

Semester terakhir, saat mengerjakan skripsi, juga merupakan saat-saat yang paling berat bagi saya,karena selain skripsi, saya masih kurang 2 mata kuliah lagi untuk saya selesaikan. Dan pada tanggal 25 Juni 2010 yang lalu, alhamdulillah saya dinyatakan LULUS dari kampus tempat saya bertemu dengan suami saya sekarang ini ^_^ alhamdulillah…saya berharap, semoga ilmu yang saya tempa selama ini dapat bermanfaat bagi sebanyak-banyak manusia… aamin ya Rabbal’alamiin…

suasana wisuda ui@balairung by om google lagih

 

~*Afra Afifah*~

Jagakarsa, 19 Juli 2010

Iklan