Sajak Desember Juni 29, 2009
Posted by Afra Afifah in Sang Pujangga.Tags: Sapardi Djoko Damono
trackback
Kutanggalkan mantel serta topiku yang tua
Ketika daun penanggalan gugur
Lewat tengah malam…
Kemudian kuhitung
Hutang-hutangku pada-Mu…
Mendadak terasa: betapa miskinnya diriku;
di luar hujan pun masih kudengar…
dari celah-celah jendela…
Ada yang terbaring di kursi… letih sekali…
Masih patutkah kuhitung segala milikku…
Selembar celana dan selembar baju…
Ketika kusebut berulang nama-Mu;
taram temaram bayang, bianglala itu…
~*Sapardi Djoko Damono*~
-1961-
astaghfirullah … ampuni kami yang sering lupa bersyukur ini ya Allah …
Terimakasih ya..puisinya indah sekali
salam action
Stop Dreaming Start Action
Stop Dreaming Start Action
it’s still july. 🙄
ku bersujud, menghadapmu….
tak cukup hutang terlunasi malam ini,malam esok…
maafkan aku….
rasa syukurlah yang harus kkita panjatkan untuk merterima kasih kepadanya..
tak haya ucapan juga tindakan kita…
Assalamu’alaykum.. Bu ^_^ Pkbar juga? Smga klrg sht2 ya. Alhmdlah kami baik2. Oiya, main2 ke blog gamis muslimah kakak ya di http://gamismuslimah.blogspot.com Sehat2 ya.wasalam:)
ka fotonya mana? ga keliatan! hahahahhhhh~~~~~~~~~~
Kaka ganti putu…
mba afra….. saya sangat suka blog anda. tulisan -tulisannya hangat!!! btw…dimana bisa menemukan buku kumpulan puisi karangan sapardi djoko damono??
assalamu’alaikum
salam kenal ya sblmnya…
hmm…klo boleh jujur, sbtulnya sya ga begitu mengerti tentang apa itu puisi, tpi yg saya tau, orang yang sering berpuisi disebut puitis. dan yang saya tau, orang yang puitis itu perasa dan berwawasan hati serta keindahan… (sok tau ya? 😉 )
begitu kah dengan anda?
oiy, numpang ninggalin jejak ya… 😀
http://moplaon.wordpress.com/
bru bikin blog…mohon bimbingannya ya… 🙂
wassalam
selamat malam sahabat
wah lama yah blue tak menyapamu
gimana sehatkan?
tambah cantix ya postinganmu
salam hangat selalu
puitis buanget mbak sampe mrinding raku mbacanya trenyuh aku dan makasih ya ijin baca lagi
wah, di sini isinya rintik2 kayak hujan ya hehehe…
Tapi koq sajak desember, bukan juli hehehe…
Wah, ternyata masih ada yang ingat sajak ini…. 🙂
Assalamu’alaikum………salam kenal dulu ah
udah lama gak maen…ternyata akhir2 ini berpuisi ya “fra?? apa kabar?
ehm….jadi inget “hutang2”, rasanya takkan terbayar…semoga Allah ampuni ya…amin!!
sapardi djoko damono, hmm… karya2 nya selalu luar biasa..
mampir sejenak
iklan layanan gratis buat para blogger
teh… dapat karya-karya puisi pak sapardi dari mana teh??
punya buku kumpulan puisi atau sajaknya ya??
judulnya apa?
bener2 pengen beli nie >.<
makasih infonya