Duhai Ibu… Agustus 28, 2008
Posted by Afra Afifah in Aku dan Puisi.trackback
Dari kejauhan kulihat dirimu…
Tersenyum dan tertawa…
…
Cantik sekali…
…
Akankah kulihat lagi dirimu…?
Nanti…, di Surga-Nya yang abadi…
…
Ibu…
..
~*Afra Afifah*~
[Jakarta, 14 Agustus 2008]
huhu jd kngen mamah >.<
Sungguh tidaklah aku melihat wanita yang lebih cantik daripada seorang Ibunda…
Baguslah, tulisan yang kemarin dihapus. 😀
Ente sedang ada di posisi super melanisti ya… ?
Nulis puisi segitu banyak.
Ibu memang tak sekedar super woman, beliau adalah wonder woman buatku.
ibu……tak akan ada yang bisa menggantikan posisinya…
Assalamualaikum…..
IBU…..,Berbicara tentang ibu jadi sedih nih…
Wassalamualaikum.
bunda. hadiah terindah yang diberikan Tuhan padaku. malaikat yang selalu mendoakan keselamatan untuk puteri tercintanya. semoga bisa diberi kesempatan reuni di surga. ^_^
-salam dari semarang
dan bukan hanya ibu, tapi juga ayah 😀
…jadi inget kisah masa kecilnya Nami-san di Cocoyashi Villlage 😥
Alhamdulillah, ibuku masih ada menemani aku…
:P…. Salam kenal
Ibu masih selalu menatapku meski dari kejauhan…
Dia laksana bintang yang tak pernah berhenti menyinariku baik siang maupun malam….
Akankah kulihat lagi dirimu…?
Nanti…, di Surga-Nya yang abadi…
…
Ibu…
salah seorang dari kaum muslimin:
dari mana ukhti memastikan bahwa Ibu atau Ukhti akan berada di surga Allah ?
Tidak boleh memastikan seorang pun dari ahlu qiblat (muslim) akan masuk ke dalam surga Allah, kecuali yang dipersaksikan oleh Allah dan Rasul-Nya, shallallahu ‘alaihi wasallam, terlebih mengatakan dirinya sendiri akan berada dalam surga.
fala tuzakku anfusakum, huwa A’lamu bi manittaqa..(Annajm)
janganlah kalian mensucikan diri kalian, Dialah yang paling tahu yang bertaqwa di antara kalian.
mungkin maksudnya bukan pengkhabaran, tetapi doa, tetapi redaksi kalimat di atas zhahirnya adalah yang pertama.
semoga bermanfaat.
jadi in9eTs ama ibu..hikss..
mom i’m hoMe.wait for me yakh..:)
[oOT]
afra..maaf ya nda seMpeT izin wat aMbil 9ambaRnya,tapi daku canTumkan aSalnya kok..aFwan…
*meRan9kum sepuLuh jari mendeKap didada*
tRimakasih afra…;)
Sampai saat ini saya merasa seolah belum berbuat baik terhadap kedua orang tua terutama “Ibu”
Bagus puisinya!
Kak, yang ghaniarasyid bilang tuh mungkin dari Wan Pis…
Ibu! Ibu! Ibuuu!
keren juga broooo