jump to navigation

Travel Warning~! Agustus 17, 2008

Posted by Afra Afifah in Lembar Kehidupan.
trackback

Banyak hal yang membuat saya sangat antusias mendengarkan cerita-cerita kawan saya, Dina Karina Septiani-yang akrab dipanggil KaSep dikalangan teman-teman sejurusan-. Cerita ketika ia ber-arung jeram di sungai cisadane. Mendaki mandalawangi. Duduk di dermaga danau taman hidup gunung Argopuro… Ah…Sungguh, benar-benar indah dan menyenangkan…! Apalagi setelah melihat foto-foto perjalanannya. Subhanallah, indah sekali alam Indonesia kita ini : ) Berkali-kali, dia sering mengajak saya, Awis, dan Rousta. Untuk ber-arung jeram, atau naik gunung. Wah, tawaran yang “sangat menggiurkan”, tapi…sudah seharusnya saya mesti sabar menunggu. Belum saatnya : )

Dari awal masuk ke UI, Dina memang sudah bertekad agar bisa di terima di MAPALA UI. Sampai-sampai…dia berguyon : “Komunikasi itu UKM, Mapala itu Kuliah!!” Hehe…ada-ada aja tu anak. Yah…gak apa-apa juga sih Din, asal jangan jadi “MAPALA” aja ya? Alias, “Mahasiswa Paling Lama” hehehe… 😀

Inget MAPALA UI, jadi inget sama puisi-puisinya Soe Hok Gie. Puisi yang pertama kali dikenalkan oleh Dina. Setelah membaca puisinya, saya pun jatuh cinta!. Hebat, pintar sekali ia bisa membuat puisi seindah itu. Puisi yang selalu menyatu dengan Alam Raya. Puisi yang ketika membacanya, membuat saya seolah-seolah berada di tempat itu. Salut buat Gie!

~*Pict By: Dina Karina Septiani [MAPALA-KOMUNIKASI UI’06 ]

Iklan

Komentar»

1. wahyukresna - Agustus 17, 2008

wuihhhh… ngiler aku…
itu di mana?

itu foto2 hasil perjalanan anak MAPALA UI
foto2 itu ada yg di gunung argopuro dan dermaga danau taman hidup (foto terakhir) dlihat dr kejauhan..

2. Zulmasri - Agustus 17, 2008

Senja itu,

Ketika matahari turun ke dalam jurang-jurangmu

Aku datang kembali ke dalam ribaanmu

Dalam sepimu dan dalam dinginmu

Walau setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna,

Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan,

Dan aku terima kau dalam keberadaanmu

Seperti kau terima dalam daku

Aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi

Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada,

Hutanmu adalah misteri segala

Cintaku dan cintamu adalah kebisuan semesta

FRA, KEREN FOTONYA-FOTONYA. JADI INGAT SAAT MASIH SUKA MASUK KELUAR HUTAN DULU…

yup, lbih keren lg klo bs ngliat smua foto2 anak MAPALA..asli keren banget alam indonesia kita ini..subhanallah… jadi pengen ikutan arung-jeram n naik gunung jg..tp saya gk kuat bawa tas segede itu.. yg beratnya rata 15-20 kilo +_+

pak zul kluar masuk hutan ngapain? : )

3. ariefdj™ - Agustus 18, 2008

photo-nya keren.. 🙂

yups : )

4. heri - Agustus 18, 2008

tapi kalo ke Malang nggak ada travel warning kok 😀

adanya global warning ya pak? =D

5. yodama - Agustus 19, 2008

Alam Indonesia emang “wow”

jd teringat pas KKN di pinggiran hutan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, taon lalu. Keindahan alam Indonesia emang menakjubkan. Allohu Akbar!

wah..asik ya bs KKN di alam bebas.. sayang sekali, UI gk ada KKN… br mau akan dberlakukan lg insyaAllah…

tp, klopun ada, Komunikasi mau KKN ke mana yah 🙄

6. shavaat - Agustus 19, 2008

Kuliah di kelas hanya lah ekstrakulikuer, naik gunung; susur gua; panjat tebing; arung jeram; adalah kuliah sebenarnya. H2; ga seekstrim itu; tapi ada benarnya, bagi para mapala.

Indonesia ini memang indah; sangat indah

.

klo udh jadi pecinta alam, spt MAPALA yg srg terjun langsung ke alam bebas..rasanya mmg wajar jg klo mrk blg bgitu ya… hmm nyaris, sebenarnya sy hampir mau join di mapala ui..tapi alhamdulillah gk jd : )

7. awisawisan - Agustus 19, 2008

assalaamu’alaykum…
sep kasep kasep…
canggih emang budak itu…
😛

wa’alaikumussalam warohmatullah 😉

budak letik itu mmg canggih 😛

8. mencarimaknahidup - Agustus 20, 2008

hem….memang alam indonesia itu indah ntar kalo udah 2015 apa masih indah ya? atau tuh gunung2 udah nggak perawan lagi? banyak hotel? villa? rumah? karena MIGRASI! kebanyakan orang tata atur kependudukan nggak oke…ruwet!!!
seperti daerah tempat tinggal ane…ada gunung tapi PANAS!!!! hrrrr

2015? wallahu a’lam..

mudah2an alam indonesia tetap asri dan lestari : )

bu, bukankah engkau pernah mengatakan kepadaku (*aihh bahasanyaa) kalau di madiun itu adem yak? dingin gt? ato aku yg salah denger? 😀

oh..mungkin gunungnya gunung merapi kali ros…huehehehe..

9. mahabbahtedja - Agustus 20, 2008

subhanallah…
Saya tringat stahun yg lalu.Brsma tmen2 kost (ITS punya),kami (9 orang) mdaki G.Wilis..(sebuah pndakian trtutup).Ditengah prjalanan bekal kami hbs,maw turun wah nanggung (ga maw dblang cemen).
Saat itu musim kmarau,parit2 pun kering.Ditngah tngah kgelishan kami,alhamdulillah prtlongan Allah dtang.Kami mnemukan parit yg msh brair sdikit.Yaa…Kami minum dr air tsb.Jernih tp bnyak lumutnya.
Sungguh,dsaat saat sperti ini watak manusia yg ssungguhnya dtampakkan.Karena urusan perut (lpar n haus),kawan bs mjdi lawan,Egois,Apatis akan myeruak kluar. 😀 salah satu plajrn yg dpt kami ambil.

dan alhamdulillah,kami smua bsa brmalam di puncak.Bsnandung ria,myatu dg alam.

MAPALA UI,keren uey..

gunung wilis…? hmm nama yg sudah familiar jg ditelinga sy, krn srg dceritakan oleh dina…

“Karena urusan perut (lpar n haus),kawan bs mjdi lawan,Egois,Apatis akan myeruak kluar”

stuju banget! bahkan dina pernah blg… (*maaf agak out of topic) : kalau mau tau watak asli pasangan hidup qta nanti, suru aja dia naek gunung! dijamin, watak yg asli bs ktauan!

krn mmg tak jarang, diantara para pendaki sndiri bs sering berkelahi (klo gk perang mulut/berkelahi beneran) krn ego masing2 kluar smua.. wallahu a’lam…

smg para pendaki gunung bs diberikan kesabaran yg lebih..

10. mahabbahtedja - Agustus 20, 2008

upz…
Foto2nya keren euy.Sama kerennya dg yg kami rekam olh mata kami d Wilis.

Adalagi, (maw crita dkit boleh kan,he2)
ktika brmalam,sisa2 makanan yg msh trsisa di sikat ama babi hutan…hu..hu..hu.
memang harus brbgi dg smua makhluk geetu ya.He2…
Ga boleh pelit.

pengalaman yg pahit ya : )

11. mahabbahtedja - Agustus 20, 2008

hah…istri disuruh naik gunung??

GA RELA AKU….:D

klo istrinya suka hiking jg gmn?

12. rousta - Agustus 21, 2008

hem….iyah sih adem..tapi nggak seadem yang dulu…tapi yang jelas jauh lebih adem dari Depok n Jakarta

eh skrg madiun kekna lg panas tuh ros.. hutannya lg kebakaran kan yah? 😦

13. mencarimaknahidup - Agustus 21, 2008

wah iya yah??? hehe madiun nggak punya hutan Fra….
rumah ku di Magetan…yang ada gunung dan telaganya

yeah tambah panas ajah kan yak! udah dari dulu tuh disinyalir merupakan tindakan sabotase kepentingan beberapa pihak buat proyek pembuatan jalan alternatif

hmm iya ros… aku kemarin nonton di metro… madiun..hutannya kebakaran…

lah..klo bkn madiun trus hutan mana donk?

eh? loh? kamu di magetan apa madiun sih? bukannya di madiun yak?

ada telaganya? wah..subhanallah..jd pengen ke kampung halamanmu ross… : )

14. rousta - Agustus 23, 2008

aku di magetan, sekolah di madiun. kalo aku bilang dari magetan mana ada yang tahu….
iyah namanya telaga sarangan
ada air terjun juga, bisa naek kuda, kapal boat. Makan sate kelinci, sate ayam, bakwan malang…banyak yang jual buah dan sayur segar kan pegunungan
sayangnya nggak sedingin yang dulu hiks

wah..ros..kampung halamanmu menarik banget tuh…jadi pengeeenn…

ehmm dmn2 skrg udh gk dingin lg apa ya?

gara2 gombal global warning :mrgreen:

15. mencarimaknahidup - Agustus 24, 2008

di kulkas masih dingin kok Af….Grrrr
huhu pengen2 cepet2 libur lebaran mau ke Jogja terus maen lagi ke Sarangan …Grrrr
kalo pingin sudilah kiranya mampir Afra….saya akan menjamumu hehehe

kamu mau tinggal di dlm kulkas ros? heheh boleh2…tp kasian kulkasnya..gk muat nampung kamu..hahahahah

sarangan dmn ros?

wah sudi mampir kemana nih? *asal rapi ya ros..inget…rapiiii :p … haha*

jamu kunyit asem boleh ros… enak :mrgreen:

16. ghaniarasyid™ - Agustus 25, 2008

ckckckck…
alam Indonesia memang sungguh indah 😀
sayangnya saya punya sedikit sekali kesempatan untuk hiking dan jelajah hutan karena ndak boleh saya ayah-ibu 😥

waduh…”derita” anak tunggal kali ya akh? ^^

knp gt? di protect banget yah? : )

17. mencarimaknahidup - Agustus 25, 2008

indak lah Afra…kan saya cuma bilang kalo yang masih dingin di kulkas. Sarangan itu di Magetan, Jawa Timur.
Mampir ke rumah orang tua saya di Magetan….hoho
iyah,,,kalo di rumah mah rapi,,,
kunyit jawa yang buatan tangan? boleh2 banyak yang jual

hehe.. hatur nuhun jeng rousta atas undangannya 😉

smoga afra jg bs “ngundang” jeng rousta ya..amiin :mrgreen:

18. tuaffi - Agustus 26, 2008

ehm.. jadi pengen ikutan mapalanya ui.
kerenn

tuaffi anak ui jg kah? 😉

salam kenal ya


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: