Penanti Pelangi Juni 28, 2008
Posted by Afra Afifah in Aku dan Puisi.trackback
Sedari subuh kunanti…
Namun sosokmu tetap saja bak ditelan bumi…
Siang tadi hujan turun…
Tapi…aku tak melihat pelangi…
Dan sekarang…
Disini… ditempat ini, aku kan terus kuatkan hati…
Seperti dirimu yang senantiasa menguatkan hati…
Sambil berucap…
“Setelah hujan, pasti kan ada pelangi…”
***
Ya, mungkin hujan dilain hari…
~*Afra Afifah*~
[Kamar Inspirasi, 29 Juni 2008]
Terimakasih Kepada http://sukem06.wordpress.com/ yang telah menginspirasi saya dengan kata-kata “penanti pelangi”..
deuhhh jd org pertama yg comment ni puisi, atas petuah sang penulis hehehehe ^_^’ … keren fra, serioussss…. masi ijo kan fra kamar inspirasinya, f ngikut ah biar dapet inspirasi juga hehehe….merk cat nya? =P … bikin buku fra, licensinyo skalian hihihihi …. tapi sayang pelangi uda jarang di jakarte… T_T huaaaa….
…
saya salah satu penanti pelangi itu 🙂
…
alhamdulillah., senang bisa memberikan inspirasi buat antum.. ^^
“ya, mungkin hujan di lain hari…”
Assalamu ‘alaikum
kaifal hal ya ukhtiy kariimah?
I say, cool, calm and confidence.
limadza anti ahabti ila mathor?
wa ana ahabba ilal bahri wal jibal
kaif?
Wassalamu ‘alaikum
(he3X… afwan kabiir)
sekilas info: kata ustadz bahasa arab saya., kata antum juga boleh dipakai meskipun hanya untuk seorang. malah memiliki makna yang lebih sopan. ^^
..kalo aq.. seorang yang seringkali harus mengurai pelangi, mengurainya satu – persatu..
bukan hujan yang menanti pelangi..
pelangilah yang menghiba pada hujan kapan reda dan ia mengibas ekornya melilit angkasa..
dan mereka pun berbagi melukis bumi dalam rintik dan aura..
wuih blog na keren pisan euy..
kasih tahu dong gimana bikin efek hujan ini..:)
aku suka banget kata2 terakhirnya
“Ya…mungkin hujan dilain hari”
nice…
http://celotehbayu200687.wordpress.com/
Terimakasih atas partisipasi sahabat dalam Kuis Poetry Hujan…^^