jump to navigation

Indahnya Majelis Ilmu Juni 16, 2008

Posted by Afra Afifah in Afra Punya Opini.
trackback

Tabligh Akbar 15 Juni 2008 @ Jakarta Islamic Center

Maha Suci Allah, Tuhan Semesta Alam…

Teman, taukah kalian… ? Menghadiri majelis ilmu banyak sekali keutamaannya. Rasanya pun jelas berbeda jika kita “hanya sekedar” membaca-baca buku islam atau membaca artikel-artikel agama dari internet serta mendengarkan kajian para ustad lewat radio, mp3, atau dari internet sekalipun.

Mengapa berbeda…?

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa menghilangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan dunia yang diderita oleh seorang mukmin, maka kelak pada hari Kiamat Allah akan menghilangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan akhirat yang dideritanya.. Barangsiapa yang memudahkan orang yang sedang berada dalam suatu ke-susahan, maka allah akan memudahkannya, baik di dunia maupun di akhirat. Dan Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke Surga. Dan tidaklah orang-orang berkumpul pada salah satu dari rumah-rumah Allah Ta’ala (masjid-masjid), sedang mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka melainkan akan turun ketenangan kepada mereka serta diliputi oleh rahmat dan mereka akan dikelilingi oleh para malaikat. Allah akan menyebut-nyebut mereka kepada siapa saja yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yang diperlambat amal perbuatannya, maka dia tidak akan dipercepat oleh nasab (keturunan)nya.” [HR. Muslim]

Ya, hati menjadi lebih tenang, semangat pun menjadi tinggi kembali. Secara tidak langsung kita juga termotivasi untuk lebih meningkatkan amalan dan ibadah-ibadah yang kita lakukan, karena kita berkumpul di majelis ilmu, majelisnya orang-orang shaleh dan shalehah. Indah bukan..? Tidak perlu ada beratus orang yang menasehati, tidak perlu ada teguran, tidak perlu ada kebencian, karena yang terpenting adalah suri tauladan. Dan sesungguhnya suri tauladan terbaik adalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam…

Carilah teman yang Shaleh dan Shalehah

Keimanan itu bersifat fluktuatif, kadang di atas (dan ketika itulah kita sedang semangat-semangatnya mencari ilmu, beramal, dan berdakwah), namun terkadang juga di bawah ( saat inilah keimanan kita merosot, malas menghadiri majelis ilmu, malas beramal dan meningkatkan amal, apalagi tuk berdakwah..) tetapi itu semua manusiawi. Ya, kita hanyalah manusia biasa, yang tak luput dari lupa, lalai dan dosa. Karena itu, pintar-pintarlah mencari teman dan sahabat yang baik, karena dengan adanya teman dan sahabat yang shaleh dan shalehah, akan senantiasa ada yang mengingatkan kita jika sedang lalai, ada yang dapat memotivasi kita tuk senantiasa bersemangat di Jalan-Nya, dan ada pula yang akhlaq dan ibadahnya subhanallah, yang secara tidak langsung dapat kita jadikan sebagai salah satu contoh yang baik bagi kita.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda :
“Artinya : Permisalan teman duduk yang baik dan buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi, penjual minyak wangi tidak akan melukaimu, mungkin engkau membelinya atau engkau mendapatkan baunya. Sedangkan pandai besi akan membakar badanmu atau pakaianmu, atau engkau akan mendapatkan bau yang tidak sedap”. [Hadits riwayat Bukhari]


Abu Hurairah berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
“(Agama) seseorang (dikenal) dari agama temannya maka perhatikanlah siapa temanmu.” (As Shahihah 927)

Alhamdulillah, hati saya masih digerakkan untuk menghadiri Majelis-Majelis Ilmu yang ada… dan semoga hati teman-teman juga selalu digerakkan oleh-Nya untuk menghadiri majelis-majelis Ilmu… amiin..

~*Afra Afifah*~

[ Jakarta: Ba’da Shubuh 17 Juni 2008]

Iklan

Komentar»

1. achoey sang khilaf - Juni 16, 2008

Subhanallah
Memang selayaknya kita pandai memilih dan memilah teman
memilih teman yang dapat mengajak kita kepada kebaikan
memilah teman agar kita tahu siapa yang selayaknya diingatkan

Mendatangi majelis ilmu adalah pengobat kerinduan
ibarat sang pecinta yang selalu merindu sang kekasih
dan jadikanlah diri kita pecinta
akan ilmu yang kan membawa ita ke surga 🙂

benar, insyaAllah…

2. unga - Juni 16, 2008

yooo..
pro afra.. xi2 pluuukk..!!!

pluuk jugaaa ^_^

3. awisawisan - Juni 16, 2008

iih
subhanallaah,ws belum pernah kesitu, af…
kerennya…

luas bgt yaa?
akhwatnya di atas kan?

yups… ayo donk wis… kapan mo ikt kajian lagi 😉
iyah JIC luas banget… itu sesaat sblm mulai… ikhwannya masi blm tll banyak…

na’am akhowatnya di atas dan ada juga yang di bawah, di blakang ikhwan, dibalik hijab.. ^_^

4. Sadat ar Rayyan - Juni 16, 2008

Semoga Alloh mengumpulkan kita bersama mereka (orang-orang sholeh) dan mengistiqomahkan kita dalam Islamnya Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Amin.
btw, koq sempet moto ? 🙂

amiin…
iyah sempet dong*loh?
saya foto sesaat sebelum ustad memulai kajian akh..
makanya masi blm tll ramai bgitu..

5. arief_dj - Juni 16, 2008

.ya iya lah Fra.. menghadiri majelis2 itu banyak gunanya.. aq pernah dapati berbagai tipe penceramah dari yang agak eh jadul, gaul, provokatif, norak, mbanyol, sampe yg kritis, serius, menyejukkan, membuka wawasan dan cara pandang, dst… yang agak menyenangkan adalah kalo ada sesi tanya jawab.. wah, menyenangkan sekale…

iyah ^_^ saja juga paling suka sesi tanya jawab pak arief..apalagi jika ustad yang saya tanyakan sangat berkompeten di bidangnya ^^

6. artja - Juni 16, 2008

inspiratif

alhamdulillah..

7. sukem06 - Juni 17, 2008

subhanallah…

jadi pengen pulang ke Indonesia… T_T

memang, Indonesia itu surganya dakwah ya ^^

ohya? bukannya justru di saudi ya akh..?

8. rahma - Juni 17, 2008

huaaaaaaaa
kinclong pisan lantai JIC nya ya fra……..

pokoknya insyaAllah kapan2 Q mo ikt kajian di sana…
doain dong biar ada teman berangkatnya……
bosen niy fra… jajahan cuma daerah situ2 aj……..
kalo nggak bogor ya depok…
btw.. kajian masyaikh bulan juli besok bisa jadi ajang buat reunian tuw bu…
mudah2an pada bisa datang yah…

yups 😉 apalagi klo rahma mo bantuin ngepel 😛 tambah kinclong deh..insyaAllah 😀 hehehe
hehehe si mbak, mangkanya janjian ama akuh gitu di slipi? kjauan ya? hehe..

yup, masi ada kajian masyaikh dan kajian-kajian lain insyaAllah 😉
ayooo ketemuu..dah lama pisan gk ketemu yak…

9. sukma - Juni 17, 2008

yaa.., maklum., bahasa arabnya masih ‘pra-beginner’ T_T hmm., semoga bisa diimprove kedepannya. soalnya, ke Saudi bukan otomatis langsung jago bahasa arab kan?

hmm., sebenarnya di bumi Allah manapun, disanalah tempat kita berdakwah., betul?

oh..jadi english nya ya yg bagus? good2..gpp sbg permulaan..wajar…
klo dah biasa dsana n blajar terus insyaallah mudah akh…

iya benar, ladang dakwah terbuka lebar dmn pun qta berada insyaAllah..

10. Sadat ar Rayyan - Juni 18, 2008

Majelis ilmu..itulah taman-taman surga. Tidak inginkah kita tuk menyinggahinya??
http://akhsa.wordpress.com/2008/06/19/singgah-di-taman-surga/

tentu ingin ya akhy… ^^

11. Rizki Aji - Juni 18, 2008

ehem..kemajuan nih fra artikelnya..ayo semangat-semangat menulis lagi..

cuma coretan biasa akhi..gk ada yang istimewa…

syukron ya..

12. abuhuwaidah - Juni 19, 2008

ngiri dg smangatnya m’datangi kajian ilmu…
jd malu karna udah merasa cukup dg skedar donlot dan beli kajian mp3 ajah

tetep semangat ya’…
merdekaaah!!!

smangat juga buat bapak dan kluarga ^_^

13. l5155st - Juni 23, 2008

Assalamu’alaikum…

Meskipun ketinggalan ngasi comment, tapi semoga saya dan teman2 yang lain tak pernah ketinggalan ta’allum (kadang kita pake kata ta’lim, pdhl kurang sesuai. ta’lim=mengajar, ta’allum=belajar)

Untuk teh afra, semoga tidak jenuh menuntut ilmu. Sudah membaca dan mengikuti bedah buku “KEMULIAAN WANITA PENGGENGGAM BARA API” ???

Didit Fitriawan
http://fitrahfitri.wordpress.com

Wa’alaikumussalam Warohmatullah…

jazakallah khairan atas ilmunya… saya belum membaca dan mngikuti bedah buku tsb, smoga lain waktu ada yg mengadakan dan saya dmudahkan untuk menghadiri majelis ilmu tsb…

syukron katsir..

14. herr - Juni 24, 2008

assalamu’alaykum,,,

itulah janji yang Allah Subhanahu wa ta’ala sediakan di dunia bagi siapa saja yang tengah mengais warisan al Anbiyaa’, bersyukurlah bahwa kita telah menyadari ada keutamaan yang besar dalam thalabul ‘ilmi.

semoga Allah Subhanahu wa ta’ala senantiasa mencurahkan keistiqomahan kepada kita dalam menimba ilmu dien di majelis ilmu…

wa’alaikumussalam warohmatullah…

amiin ya rabbal’alamiin.. barakallahufiik…

15. wishnu deh - Juni 27, 2008

wah…mbak afra, ke JIC lagi yuk?tnggal 13 juli ada tabligh akbar, mendatangkan dua syaikh madinah lho…:-)

iya insyaAllah dateng dik wishnu… nama kunyahnya apa ni..?

16. Ari Almadaniy - Juli 11, 2008

assalamualaikum

kaifahaluk ukhti & Kluarga…?
Tulisannya tentang indahnya majlis ilmu sangat bagus sekali…..masya ALLAH…Allohu yubaarik fik Wa Allohu Yuqowwiq…amin.

Oh ya da sdikit Ta’liq Wa Hasyiyah Minni…Fii AL-‘ILmi Wa Majlis AL-‘iLmi. Uriidu An Atakallam Syuwaiyya…..

Qoola Ulama Ahlis Sunnah Wal Jamaah Qothibah:

” InnamaL ‘iLmu Bitta’aLLum Wa At-ta’aLLum MinaL Kutub Wa ‘uLama Ahlis Sunnah wal Jamaah ”

QooLa Syaikhul IsLam AL-Mujaddid Muhammad Nashiruddin ALbaniy:

” Dawaa-un HadzihiL Ummah :
1. AL- ‘ILmu An-naafi-u
Wa
2. AL- ‘AmaLu Ash-Shoolihu ”.

Qoola Syaikhul Islam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah Fii Kitaabihi Miftaahu Daaris Sa’aadah Fii Afdholul ILmi Alal MaaL :

1. ILMU adalah warisan para nabi, smentara HARTA adalah warisan para raja dan hartawan.

2. ILMU bisa menjaga pemiliknya, smentara pemilik HARTA harus menjaga hartanya.

3. ILMU smakin bertambah bila diberikan, smentara HARTA berkurang karena dinafkahkan.

4. Orang yang mempunyai HARTA akan meninggalkannya apabila ia meninggal, smentara ILMU masuk ke dalam kubur bersama pemiliknya.

5. ILMU adalah penentu harta, smentara HARTA tidak bisa menentukan ilmu.

6. HARTA bisa di dapat oleh orang mukmin,kafir,orang baik maupun orang jahat, smentara ILMU yang bermanfaat hanya di dapat oleh orang-orang yang beriman.

7. Orang yang ber ILMU dibutuhkan oleh raja-raja dan yang dibawahnya, smentara HARTAWAN dibutuhkan oleh orang2 fakir.

8. Jiwa menjadi hidup dan mulia dengan mengumpulkan ILMU dan mendapatkannya, Bahkan itu mrupakan kemuliaan jiwa dan ksempurnaannya. smentara HARTA membersihkan jiwa dan tidak menyempurnakannya serta tidak menambahkan sifat2 kesempurnaan, Bahkan jiwa bisa berkurang,kikir dan bakhil kerena mengumpulkan HARTA dan tamak terhadapnya. ketamakan terhadap ILMU merupakan kesempurnaan jiwa ,smentara ketamakan terhadap HARTA mrupakan kekurangan jiwa.

9. ILMU mengajak jiwa kepada tawadhu dan ibadah, smentara HARTA mengajak jiwa kepada kelalaian dan kesesatan.

10. ILMU mrupakan motivator yang mengajak kepada kebahagiaan jiwa yang dciptakan untuknya, smentara HARTA mrupakan penghalang antara jiwa dan kebahagiaannya.

11. Kaya ILMU lebih mulia dari pada kaya HARTA, jiwa bisa lebih kaya dari sluruh manusia tanpa HARTA. Kekayaan tertinggi adalah dengan tidak butuh sesuatu bukan dengan HARTA.

12. HARTA memperbudak orang yg mencintainya dan pemiliknya hingga menjadikan mereka sebagai budaknya, smentara ILMU menjadikan pemiliknya sebagai hamba Robbnya dan Penciptanya, karna ILMU tidak mengajaknya slain kepada peribadatan kepada ALLAH semata.

13. Nilai orang kaya tergantung kekayaannya, smentara nilai orang ber ILMU dari ILMU nya. orang yang ber ILMU tdk akan khilangan nilainya bahkan akan smakin bertambah.

14. Mencintai ILMU dan snantiasa mencarinya adalah dasar stiap ketaatan, smentara mencintai dunia dan HARTA dan snantiasa mencarinya adalah pangkal sgala kburukan.

15. Bentuk HARTA bersifat materi, smentara bentuk ILMU bersifat rohani.

16. Bila seorang ber ILMU di tawarkan kepadanya sluruh kekayaan dunia niscaya ia tdk mau menjadikannya sbagai pengganti ILMU nya, smentara orang kaya yang berakal bila mendapati kemuliaan ILMU,keutamaannya dan ksempurnaanya karna ILMU niscaya ia ingin mendapat ILMU sbagai pengganti sluruh HARTA nya.

17. Tidak da seorang pun yang taat kepada ALLAH kecuali dengan ILMU, smentara kbanyakan orang yang berbuat kemaksiatan kepada ALLAH dilakukannya dengan menggunakan HARTA.

18. Orang yang ber ILMU mengajak manusia kepada ALLAH dengan ilmunya dan perangainya, smentara orang yang mengumpulkan HARTA mengajak manusia kepada masalah duniawi dengan hartanya dan perangainya.

19. Kekayaan HARTA kadang bisa menjadi penyebab khancuran pemiliknya sebagaimana yang telah terjadi, smentara kekayaan ILMU mrupakan sebab kehidupan bagi pemiliknya dan orang lain. apabila manusia melihat orang yang mengalah dan mendahulukan orang lain, niscaya mereka akan mencintainya dan memuliakannya.

20. Knikmatan yang berasal dari kekayaan HARTA adalah knikmatan semu atau knikmatan hewani karena pemiliknya hanya mnikmatinya dengan mengumpulkannya dan mendapatkannya dan itu adalah knikmatan yang semu. Sdangkan knikmatan ber ILMU adalah knikmatan akal dan rohani, menyerupai knikmatan malaikat dan kbahagiannya.

Dan untuk mencari TEMAN dan SOHABAT maka carilah yang SHOLEH dan SHOLEHAH, sbagaimana yang telah dikatakan oleh AL-MUJADDID AL-IMAM ASY-SYAFI’I:

” Ada 4 hal yang bisa menambah kcerdasan yaitu:
1. Meninggalkan perkataan yang tidak berguna.
2..Bersiwak.
3. Bergaul dengan orang2 sholeh.
4. Hadir di majlis ILMU kepada Ulama ( TALAQQI )”.

Qoola Ibnu Sirrin :

” Inna Haadzal ‘ILma Diinun , Fanzhuruu ‘Amman Ta’khudzuuna Diinakum ”

” Alloohummaj ‘Alnaa Minasy-syaakiriin Wash Shoobiriin ”

” Allohummaj ‘Alnaa Minal Mutawadh-dhi’iin Wal Mutawakkiliin ”

” ALLOOHUMMAJ ‘ALNAA MINAL MUKHLASHIIN WAL MUKHLISHIIN FII THOLABUL ‘ILMI ”

Amin…..Amin…Amin Yaa Robb…..

Alhamdulillahi Robbil ‘Aalamiin.
Subhaanakalloohumma Wabihamdika Asyhadu ALLa ILaaha ILLa Anta Astaghfiruka Wa Atuubu ILaika.

Wassalamualaikum.

wa’alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh…

subhanallah…jazakallah khairan atas ilmunya..

17. Ari Almadaniy - Juli 11, 2008

Assalamualaikum.

tulisan ukh tentang Indahnya Majlis ILmu bgus skali karena di dalamnya da juga berbicara tentang ilmu dan berteman dengan orang sholeh & sholehah….masya ALLAH…subhanalloh….Alloohu yubaariik fiik wa Alloohu yuqowwiiq…Amin.

Uriidu an atakallam syuwayya fii majlis Al-‘ilmi wa Al-‘ilmi Wal shuhbatis shoolihin…..

Qoola ulama ahlis sunnah wal jamaah qoothibah :

” Innamal ‘ilmu bitta’allum wa at-ta’allum yakuunu minal kutub wa ulama ahlis sunnah wal jamaah ”.

Qoola al-mujaddid syaikhul islam albaniy :

” Dawaa-un hadzihil ummah :
1. Al-‘ilmu An-naafi’u
Wa
2. Al-‘amalu Ash-shoolihu ”.

dan kita dalam mencari teman maka carilah teman dan sohabat yang sholeh dan sholehah, sbagaimana yang dikatakan oleh Mujaddid Imam Syafi’i :

” Ada 4 hal yang bisa menambah kecerdasan otak yaitu :
1. Meninggalkan perkataan yang tidak berguna.
2. Bersiwak.
3. Berteman dengan orang2 sholeh.
4. Menghadiri majlis ilmi kepada ulama ( TALAQQI ) ”.

Qoola Ibnu Sirrin :

” inna haadzal ‘ilma diinun fanzhuruu ‘amman ta’khudzuuna diinakum ”

smoga kita bisa mencintai ILMU, MAJLIS ILMU, dan mempunyai temen2 orang SHOLEH & SHOLEHAH…..Amin.

” ALLOOHUMMAJ ‘ALNAA MINAL MUKHLASHIIN WAL MUKHLISHIIN FII THOLABUL ‘ILMI ”……Amin Yaa Robb…..

wassalamualaikum

wa’alaikumussalam warohmatullah wabarokatuh…jazakallah khairan..

18. Ari Almadaniy - Agustus 22, 2008

Assalamualaikum…..

Uriidu An Aktub Syuwayya Fii ‘Al-ilmi…..

Qoola Al-Mujaddid Al-Faqih Al-Ushuuli Al-Imam Syafi’i :

( 1 ). Ta’allam falaysal mar-u yuu-ladu ‘aa-liman Walaysa akhuu ‘ilmin kaman huwa jaa-hilu.
Wa inna kabii-rol qoumi laa ‘ilma ‘indahu Shoghii-run idzaltaffat ‘alaihil jahaa-filu.
Wa inna shoghii-rol qoumi in kaana ‘aa-liman Kabii-run idzaa ruddat ilaihil mahaa-filu.
Walaa tardho min ‘aysyin biduu-nin walaa yakun Nashii-buka irtsun qoddamathul awaa-ilu.

( 2 ). Syakautu ilaa Waqii suu-a hifzhii Fa-arsyadanii ilaa tarkil ma’aa-shii.
Wa akhbaronii biannal ‘ilma nuu-run Wa nuu-rulloohi laa yuhdaa li’aa-shii.

( 3 ). Akhii lan tanaa-lal ‘ilma illaa bisittatin Saunbii-ka ‘an tafshii-lihaa bibayaa-ni.
Dzakaa-un wa hirshun wa ijtihaa-dun wa bulghotun wa shuhbatu ustaa-dzin wa thuu-lu zamaa-ni.

Alloohummaj ‘Alnaa Minal Mukhlashii-na Wal Mukhlishii-na Fii Tholabil ‘ilmi…..Amin Yaa Robb…

Wassalamualaikum

Wa’alaikumussalam warohmatullah,,,

‘afwan akh…sy blm ngerti bhs arab..mohon dterjemahkan ke dalam bhs indonesia dgn menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan…

19. hik_mah - September 29, 2008

😦 pengen hadir di majelis ilmu nih…kapan yah bisa ke JIC?? afraa ajakin dong klo perlu tiket pesawatnya gratis..

hehehe..imaa..klo ada tiket pesawat yg gratis afra duluan deh yg ke makasaar :mrgreen: mdh2an suatu saat nanti ima bs ke JIC brg afra yah..amiin…insyaAllah

20. Abdurrahman Al Ghozy - Oktober 9, 2008

Assalamualaikum Wr. Wb

Salam ta’aruf shobat seiman dalam tholabul ilmi semoga Allah senantiasa melimpahkan hidayah-Nya kepada hambanya yang mau ma’rifatullah, mengamalkan Kitab-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya. ” Saling tolong menolong dalam kebaikan dan mengamalkan ilmu yang dikaruniakan oleh Allah, Allah akan menjaga kita dalam menegakkan Syariat-Nya Allahu akbar Allahu akbarwahai para mujahid bersiap- siaplah untuk berjihad

wa’alaykumussalam warohmatullahi wabarokatuh…

salam ukhuwah juga..

21. dalila sadida - Maret 20, 2009

hiks…
*mohon doanya

insyaAllah de 😉

22. Arief Rakhman - Juni 15, 2011

ini posting dua tahun yang lalu.. mendekati tanggal yang sama dengan hari ini.. 🙂

*menunggu gerhana, mungkin akan shalat Sunnah sebentar lagi,

alhamdulillah..senang ya yg bs shalat gerhana..sy ga bs..ktiduran..kcapean sharian ngurus anak2..

23. ABU MANSYUR - Juni 13, 2012

org yg berada d majelis ilmu akan dsebut2 nmanya d majelis para malaikat yg ada di sisi NYA..SUBHANALLAH..


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: