Persahabatan Mei 29, 2008
Posted by Afra Afifah in Aku dan Puisi.trackback
Kami terus menyelusuri jalan itu…
Jalan kehidupan…kami…
Di depannya ada batu-batu besar yang bernama masalah…
Di sisi kiri dan kanannya ada semak belukar yang bernama kesulitan…
Di ujungnya,…ada akhir yang bernama kematian…
Namun bersamanya, ada kebahagiaan…
Disana ada persahabatan…
Ya Rabb kami, kekalkanlah persahabatan kami…
dengan bunga yang bernama cinta dan kasih…
Sampai kami menuju ujung jalan itu…
Biarlah hanya Engkau yang memisahkan kami…,
dengan akhir yang bernama kematian…
Saksikanlah…bahwa persahabatan kami sejati…
Di bawah naungan-Mu…
Duhai Illahi Rabbi…
~*Afra Afifah*~
[Jakarta, 28 Mei 2008]
cup ah!
klo hikmah sahabat 🙂 ato musuh 😡 nya afraa???
sook atuh
pulangnya masak2 jajanannya rousta
tp patungan cuiy!
kk termasuk di dalam puisinya ga Fra 😀
Sahabat sejati diibaratkan seperti Penjual Minyak Wangi sebagaimana yang disabdakan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia juga menjadi cermin bagi kita. Jika demikian kta tahu kesalahan kita drinya. Dan sebagai cermin, tentunya dia tidak akan pernah memberitakan kesalahan kita pada orang lain, dan menginginkan kita tetap dalam kebaikan. Setuju?? 🙂
ho..ho.. ketemu tulisan ini, kebetulan baru posting adab-adab persahabatan :
http://akhsa.wordpress.com/2008/06/17/adab-adab-dalam-bersahabat/