Hujan, Jalak dan Daun Jambu April 27, 2008
Posted by Afra Afifah in Sang Pujangga.Tags: Sapardi Djoko Damono
trackback
Hujan turun semalaman…
Paginya jalak berkicau dan daun jambu bersemi.
Mereka tidak mengenal gurindam dan peribahasa,
tapi menghayati adat kita yang purba.
Tahu kapan harus berbuat sesuatu,
agar kita manusia, merasa bahagia.
Mereka tidak pernah bisa menguraikan
hakikat kata-kata mutiara,
Tapi tahu kapan harus berbuat sesuatu,
agar kita merasa tidak sepenuhnya sia-sia.
~*Sapardi Djoko Damono*~
top markotop dah
(Mereka tidak pernah bisa menguraikan
hakikat kata-kata mutiara,
Tapi tahu kapan harus berbuat sesuatu,
agar kita merasa tidak sepenuhnya sia-sia.)
hmmm, yg ketangkep, diciptakannya ‘mereka’ adalah utk menghibur manusia… padahal dlm diam mereka pun bertasbih pd-Nya…
puisi akan indah jika sipenyair menghayati dlam menciptakan puisi tersebut